A. Pengertian Persamaan Garis Lurus
Sebelum memahami
pengertian persamaan garis lurus, ada baiknya kamu mengingat kembali materi
tentang koordinat Cartesius persamaan garis lurus selalu digambarkan dalam
koordinat Cartesius. Untuk itu, pelajarilah uraian berikut.
1. Koordinat Cartesius
Dalam
sebuah bidang,terdapat dua garis yaitu mendatar (horizontal) dan tegak
(vertikal), kedua garis tersebut berpotongan tegak lurus pada titik nol.
Dua garis itu disebut sumbu koordinat . Sumbu mendatar (sumbu x) ,
sumbu tegak (sumbu y). Titik potong kedua sumbu di sebut titik pusat koordinat . Jika disatukan dalam sebuah bidang, maka itulah yng disebut bidang koordinat cartesius.
B. Gradien
perbandingan ordinat dan absis ini disebut sebagai gradien.
Biasanya gradien dilambangkan dengan m.
Jadi, Gradien adalah tingkat kemiringan garis.
Dari uraian tersebut diperoleh rumus umum untuk mencari gradien pada garis yang melalui dua titik, sebagai berikut.
Biasanya gradien dilambangkan dengan m.
Jadi, Gradien adalah tingkat kemiringan garis.
Dari uraian tersebut diperoleh rumus umum untuk mencari gradien pada garis yang melalui dua titik, sebagai berikut.

Sifat-Sifat Persamaan Garis
a. Garis yang Sejajar dengan Sumbu-x
.Jika garis
sejajar dengan sumbu x maka nilai gradiennya
adalah nol
b. Gradien garis yang sejajar dengan sumbu-y

Gradien
garis yang sejajar dengan sumbu y bentuknya sama dengan sumbu x,
gambarnya menyerupai gradien garis sejajar dengan sumbu x yang
membedakan ialah arah sejajarnya. Jika sejajar dengan sumbu x maka
arahnya vertikal sedangkan jika sejajar dengan sumbu y maka arahnya
horizontal.
Jika garis sejajar dengan sumbu-y maka garis tersebut tidak
memiliki gradien.
c. Gradien Dua Garis yang Sejajar
Sekarang coba kamu perhatikan Gambar 3.6
Sekarang coba kamu perhatikan Gambar 3.6
Garis
k dan l merupakan dua garis yang sejajar. Bagaimana gradien kedua garis
tersebut? Perhatikan uraian berikut.
• Garis k melalui titik A(–2, 0) dan B(0, 2).
Untuk titik A(–2, 0) maka x1 = –2, y1 = 0.
Untuk titik B(0, 2) maka x2 = 0, y2 = 2.
• Garis k melalui titik A(–2, 0) dan B(0, 2).
Untuk titik A(–2, 0) maka x1 = –2, y1 = 0.
Untuk titik B(0, 2) maka x2 = 0, y2 = 2.
Mab = y2
– y1 = 2 – 0 = 2
______________ = 1
X2 – x1 = 0 –(-2)
= 2
•
Garis l melalui titik C(0, –1) dan D(1, 0).
Untuk titik C(0, –1) maka x1 = 0, y1 = –1.
Untuk titik D(1, 0) maka x2 = 1, y2 = 0.
Untuk titik C(0, –1) maka x1 = 0, y1 = –1.
Untuk titik D(1, 0) maka x2 = 1, y2 = 0.
Mcd = y2
– y1 = 0 –(-1) = 1
_______________ = 1
X2 – x1 = 1 - 0
= 1
Dari uraian tersebut
terlihat bahwa garis k dan l memiliki gradien yang sama.
Setiap garis yang sejajar memiliki gradien yang sama.
d. Gradien Dua Garis yang Tegak Lurus

• Garis k melalui titik C(3, 0) dan D(0, 3).
Untuk titik C(3, 0) maka x1 = 3, y1 = 0.
Untuk titik D(0, 3) maka x2 = 0, y2 = 3.
Untuk titik C(3, 0) maka x1 = 3, y1 = 0.
Untuk titik D(0, 3) maka x2 = 0, y2 = 3.
Mcd = y2
– y1 = 3 – 0 = 3
______________ = -1
X2 – x1 = 0 – 3 =
-3
•
Garis l melalui titik A(–1, 0) dan B(0, 1).
Untuk titik A(–1, 0) maka x1 = –1, y1 = 0.
Untuk titik B(0, 1) maka x2 = 0, y2 = 1.
Untuk titik A(–1, 0) maka x1 = –1, y1 = 0.
Untuk titik B(0, 1) maka x2 = 0, y2 = 1.
Mab = y2
– y1 = 1 – 0 = 1
_______________ = 1
X2 – x1 = 0 – (-1)
= 1
Hasil kali kedua gradien
tersebut adalah
mAB × mCD = 1 × –1 = –1
Uraian tersebut memperjelas hal berikut:
Uraian tersebut memperjelas hal berikut:
Hasil kali antara dua gradien dari garis yang
saling tegak lurus adalah –1.
C. Menentukan Persamaan Garis Lurus

Bentuk y = mx merupakan
bentuk persamaan garis lurus sederhana. Dikatakan sebagai bentuk sederhana
karena garis yang dibentuk oleh persamaan garis tersebut selalu melalui titik
pusat koordinat. Untuk lebih jelasnya, perhatikan Contoh Soal
Contoh Soal :Tentukan persamaan garis untuk garis yang melalui titik O
(0, 0) dan memiliki:
a. gradien 2, b. gradien –3, c. gradien 1. Jawab : y = 2xÞa. y = mx maka y = (2)x y = –3xÞb. y = mx maka y = (–3)x y = xÞc. y = mx maka y = (1)x |
Adapun bentuk umum dari
persamaan garis lurus dapat dituliskan sebagai berikut.

Persamaan garis ini
hampir sama dengan bentuk sederhananya, namun diberi tambahan konstanta (diberi
lambang c). Hal ini menunjukkan bahwa garis yang dibentuk oleh persamaan garis
tersebut tidak akan melalui titik O(0, 0).
Setelah kamu memahami bentuk sederhana dan bentuk umum persamaan garis, berikut ini akan diuraikan bagaimana menentukan sebuah persamaan garis dari titik koordinat atau gradien.
Setelah kamu memahami bentuk sederhana dan bentuk umum persamaan garis, berikut ini akan diuraikan bagaimana menentukan sebuah persamaan garis dari titik koordinat atau gradien.
Sekarang,
coba kamu perhatikan Gambar 3.1. Gambar tersebut menunjukkan sebuah garis k
pada bidang koordinat Cartesius. Garis tersebut melalui titik A(x1, y1) dan tidak melalui
titik pusat koordinat sehingga persamaan garis pada Gambar 3.8 dapat
dituliskan:
y1 = mx1 + c ….(1)
Adapun bentuk umum persamaan garis yang tidak melalui titik pusat koordinat dituliskan:
y = mx + c ….(2)
y1 = mx1 + c ….(1)
Adapun bentuk umum persamaan garis yang tidak melalui titik pusat koordinat dituliskan:
y = mx + c ….(2)

Jika ditentukan selisih
dari persamaan (2) dan persamaan (1) maka diperoleh:

Selanjutnya diperoleh
rumus umum untuk menentukan persamaan garis jika diketahui gradien dan titik
koordinat, yaitu:

2. Menentukan Persamaan
Garis yang Melalui Dua Titik
Pada
bagian sebelumnya, kamu telah mempelajari cara menentukan persamaan garis yang
melalui satu titik koordinat dan gradiennya diketahui. Sekarang, kamu akan
mempelajari bagaimana menentukan persamaan garis yang melalui dua titik.
Caranya hampir sama dengan rumus umum yang telah dipelajari sebelumnya.
Coba kamu perhatikan uraian berikut :
• y – y1 = m (x – x1) adalah rumus umum persamaan garis dari gradien dan titik koordinat.
Coba kamu perhatikan uraian berikut :
• y – y1 = m (x – x1) adalah rumus umum persamaan garis dari gradien dan titik koordinat.

Jadi, rumus untuk
menentukan persamaan garis yang melalui dua titik koordinat adalah

3. Menentukan Koordinat
Titik Potong dari Dua Garis Lurus
Coba kamu perhatikan
Gambar 3.12

Dari
Gambar 3.9 , terdapat dua garis dalam bidang koordinat, yaitu garis k dan l.
Dalam Gambar 3.9(a) , kedua garis tersebut sejajar. Adapun pada Gambar 3.9(b)
, kedua garis tersebut tidak sejajar sehingga keduanya berpotongan di suatu
titik, yaitu titik A (x1, y1). Jadi, koordinat titik potong dapat dicari dari
dua garis yang tidak sejajar.
Sekarang, bagaimana cara menentukan koordinat titik potong dari dua persamaan garis yang diketahui? Ada dua cara yang dapat digunakan, yaitu cara menggambar (cara grafik) dan cara substitusi. Untuk itu, pelajari uraian berikut.
a. Cara Grafik
Dengan cara ini, dua persamaan garis digambar ke dalam bidang koordinat Cartesius sehingga koordinat titik potong kedua garis tersebut dapat dilihat dari gambar.
Sekarang, bagaimana cara menentukan koordinat titik potong dari dua persamaan garis yang diketahui? Ada dua cara yang dapat digunakan, yaitu cara menggambar (cara grafik) dan cara substitusi. Untuk itu, pelajari uraian berikut.
a. Cara Grafik
Dengan cara ini, dua persamaan garis digambar ke dalam bidang koordinat Cartesius sehingga koordinat titik potong kedua garis tersebut dapat dilihat dari gambar.
b. Cara Substitusi
Dengan cara substitusi, salah satu variabel dari persamaan garis yang diketahui dimasukkan (disubstitusikan) ke dalam variabel yang sama dari persamaan garis yang lain.
Dengan cara substitusi, salah satu variabel dari persamaan garis yang diketahui dimasukkan (disubstitusikan) ke dalam variabel yang sama dari persamaan garis yang lain.
Contoh :
2x -
3y = 2 . 2
4x - 10y= -8 -
4x -
6y = 4
4x - 10y= -8 -
4y = 4
y = 1
4. Aplikasi Persaman
Garis Lurus
Dalam
kehidupan sehari-hari, banyak sekali bidang-bidang yang menggunakan aplikasi
persamaan garis lurus. Misalnya, perhitungan kecepatan-jarak-waktu dalam fisika
dan perhitungan harga barang dan titik impas dalam ekonomi. Coba kamu pelajari
Contoh Soal. Aplikasi Persaman Garis Lurus Dalam kehidupan sehari-hari, banyak
sekali bidang-bidang yang menggunakan aplikasi persamaan garis lurus. Misalnya,
perhitungan kecepatan-jarak-waktu dalam fisika dan perhitungan harga barang dan
titik impas dalam ekonomi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar